Medan, 10 Oktober 2025, menjadi catatan sejarah sepanjang perjalanan kemerdekaan Indonesia. Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Rektor UINSU Medan Nomor 24 Tahun 2025 tentang Peringatan Hari Pahlawan, bahwasanya kegiatan upacara untuk memperingati hari pahlawan dilaksanakan mulai pukul 07.45 wib sampai dengan selesai. Tentunya upacara bendera ini diikuti oleh seluruh warga UINSU Medan, tanpa terkecuali dengan mengenakan seragam batik KORPRI. Kali ini yang berperan sebagai pembina upacara adalah Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag (Wakil Rektor Bidang Akademik).


Program studi Doktor Manajemen Pendidikan Islam, FITK UINSU Medan, turut serta memperingati hari sumpah pemuda tahun ini dengan bersama-sama mengikuti upacara bendera di kampus I UINSU Medan, jalan Sutomo, Nomor 1 Medan. Ketua prodi, sekretaris prodi serta seluruh staf administrasi di lingkungan program Doktor Manajemen Pendidikan Islam, turut serta berpartisipasi aktif dalam mengikuti upacara ini.
Peringatan hari pahlawan tahun 2025 mengangkat tema tentang “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,”. Sambutan yang disampaikan oleh Pembina pada saat upacara adalah pesan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan.


Mencermati kegiatan ini, ketua prodi Doktor Manajemen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd mengatakan bahwa peringatan hari pahlawan menjadi alaram pengingat bagi kita semua bahwa Indonesia ada karena perjuangan para pahlawan. Saat ini kita akan melanjutkan dan mengisi perjuangan untuk membawa Indonesia kepada yang lebih baik. Saya mengambil jalur perjuangan dalam bidang pendidikan, agar Indonesia setara dengan bangsa lain, ucapnya.
Dr. Yusuf Hadijaya, MA, saat dikonfirmasi sesaat setelah melaksanakan upacara bendera mengatakan bahwa hari pahlawan menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Budaya dan promosi hari pahlawan harus senantiasa digaungkan kepada generasi bangsa agar sejarah bangsa dan negara tidak lekang ditelan masa, katanya.
