Medan, 23 Juli 2025 ketua program doktor Manajemen Pendidikan Islam Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd menghadiri kegiatan sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di UINSU Medan. Kegiatan yang dilaksanakan di hotel madani berlangsung dengan melibatkan seluruh ketua prodi dilingkungan UINSU Medan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), satuan tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), berlangsung dengan penuh kehangatan.
Ketua LP2M UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Nispul Khoiri, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan institusi dalam menindaklanjuti mandat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, khususnya melalui Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Ketua panitia kegiatan Siti Ismahani, M.Si, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah berhadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Kegiatan ini sengaja diciptakan untuk memberikan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh kepada seluruh ketua prodi tentang kampus bebas kekerasan.
Narasumber kegiatan, Dr. Hairani Siregar menegaskan bahwa pencegahan kekerasan seksual bukan hanya tanggung jawab satu unit saja, tetapi harus menjadi komitmen bersama seluruh elemen kampus, termasuk program studi. Ia memaparkan langkah-langkah preventif dan responsif yang dapat diimplementasikan, serta pentingnya membangun budaya kampus yang berpihak pada korban dan berperspektif keadilan gender. Menyikapi kegiatan ini, Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd menyambut dengan baik kegiatan yang dilaksanakan. Kami siap mensukseskan program dan Langkah strategis yang diambil oleh satgas PPKS untuk meminimalisir kekerasan seksual di kampus. Saya selaku ketua program studi doktor manajemen Pendidikan Islam siap dan memastikan bahwa kekerasan seksual tidak akan terjadi pada prodi yang saya pimpin, “tegas beliau”.



